ansorgenteng.blogspot.co.id

ansorgenteng.blogspot.co.id

Sabtu, 29 April 2017

Rais 'Aam Jelaskan Karakteristik Gerakan dan Ukhuwah NU

Jakarta, 
Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Ma’ruf Amin menyebutkan, ada lima karakteristik yang dimiliki Nahdlatul Ulama di dalam melaksanakan gerakan dakwah dan berinteraksi dengan sesama. Pertama, NU itu santun. Kepada siapa saja, warga NU memiliki sikap yang santun.

“Kedua suka rela. Mengajak orang dengan suka rela. Tidak ada paksaan wa la intimidasian (intimidasi),” kata Kiai Ma’ruf saat berceramah pada Tasyakuran Harlah Fatayat NU Ke-67 di Jakarta, Jumat (28/4) sore.

Ketiga, toleran. NU juga dikenal sebagai organisasi yang memiliki tingkat toleransi yang tinggi. Menurut Kiai Ma’ruf, teologi Islam itu sangat toleran dan itu yang menjadi pedoman bagi NU. 

Keempat, gerakan pelayanan kepada umat. Gerakan NU didasarkan kepada pelayanan untuk memberikan pelayanan kepada umat, mulai dari pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, dan lainnya. 

“Gerakan pelayanan publik untuk memudahkan orang yang memerlukan,” jelasnya.

Terakhir, membangun sikap saling mencintai dan menyayangi antar sesama. Baginya, sikap saling kasih tidak hanya ditujukan kepada sesama Nahdliyin ataupun sesama Muslim saja, tetapi juga kepada mereka yang beda agamanya. 

“Maka dari itu NU mengembangkan prinsip ukhuwah (persaudaraan),” tegasnya.

Namun demikian, Kiai Ma’ruf mengaku masih ada yang kurang dengan konsep tiga persaudaraan yang dikembangkan oleh KH Ahmad Shiddiq, yaitu persaudaraan antarsesama umat Islam (ukhuwwah islamiyyah), persaudaraan antarsesama anak bangsa (ukhuwwah wathoniyyah), dan persaudaraan antarsesama manusia (ukhuwwah basyariyyah). 

“Ukhuwwahnya kurang satu, ukhuwwah nahdliyyah (persaudaraan antarsesama warga NU),” jelasnya.

Menurut dia, persaudaraan antarsesama warga NU itu perlu ditambahkan agar Nahdliyin bisa cepat bersatu setelah Muktamar NU diselenggarakan. “Setelah muktamar agar tidak nggrundel terus,” tegasnya. NU Online

Rabu, 26 April 2017

Taushiyah Kebangsaan Wantim MUI – Pleno 17

Bismillahirrahmanrirahim
TAUSHIYAH KEBANGSAAN
DEWAN PERTIMBANGAN MAJELIS ULAMA INDONESIA
RAPAT PLENO KE- 17

بسم الله الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن واله ولا حول ولا قوة إلا بالله
أشهد أن لا إله إلا الله وحده لاشريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله.
Ø¥ِÙ†َّ اللّÙ‡َ ÙŠَØ£ْÙ…ُرُÙƒُÙ…ْ Ø£َÙ† تُؤدُّواْ الأَÙ…َانَاتِ Ø¥ِÙ„َÙ‰ Ø£َÙ‡ْÙ„ِÙ‡َا ÙˆَØ¥ِØ°َا Ø­َÙƒَÙ…ْتُÙ… بَÙŠْÙ†َ النَّاسِ Ø£َÙ† تَØ­ْÙƒُÙ…ُواْ بِالْعَدْÙ„ِ Ø¥ِÙ†َّ اللّÙ‡َ Ù†ِعِÙ…َّا ÙŠَعِظُÙƒُÙ… بِÙ‡ِ Ø¥ِÙ†َّ اللّÙ‡َ Ùƒَانَ سَÙ…ِيعاً بَصِيراً

Setelah mencermati dengan seksama perkembangan kehidupan bangsa akhir-akhir ini, didorong oleh rasa tanggung jawab keagamaan dan kebangsaan, serta kewajiban beramar makruf dan bernahyi munkar untuk kemaslahatan umum, Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia, yang terdiri dari segenap pimpinan Organisasi/Lembaga Islam dan tokoh-tokoh ulama, zuama, dan cendekiawan Muslim, dengan senantiasa mengharap rahmat, taufik, dan ridha Allah SWT, dengan ini menyampaikan hal-hal sebagai berikut:

  1. Bahwa kehidupan bangsa dewasa ini, terutama terkait Pilkada serentak dan hal-hal yang mengitarinya, telah menimbulkan perbedaan pandangan dan kepentingan politik yang tajam yang nyaris membawa perpecahan bangsa. Keadaan demikian ikut diperparah oleh pertentangan pendapat dan sikap terhadap kasus penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta dan proses pengadilan yang menyertainya. Oleh karena itu, kepada keluarga bangsa dipesankan agar tidak terjebak kepada pertentangan dan permusuhan. Perbedaan aspirasi dan kepentingan politik tidak harus membawa perpecahan dan terganggunya persaudaraan kebangsaan.

  2. Bahwa sebagaimana Sikap dan Pandangan Keagamaan Majelis Ulama Indonesia tentang kasus penistaan agama pada tanggal 11 Oktober 2016 yang diperkuat dan didukung oleh Taushiyah Kebangsaan Dewan Pertimbangan MUI pada 9 November 2016, maka harus dilakukan penegakan hukum secara berkeadilan, transparan, dan memenuhi rasa keadilan masyarakat. Tanpa bermaksud mencampuri proses peradilan, namun karena proses tersebut telah dengan kasat mata menunjukkan hal yang patut diduga adanya campur tangan, seperti ditunjukkan oleh penundaan penuntutan dan tuntutan oleh Jaksa Penuntut Umum yang cenderung membebaskan terdakwa, maka Dewan Pertimbangan MUI menilai bahwa tuntutan itu telah mengusik rasa keadilan masyarakat, khususnya umat Islam. Untuk itu Dewan Pertimbangan MUI memesankan kepada Lembaga Penegak Hukum agar berhati-hati dan berhenti dari kecenderungan mempermainkan hukum.

  3. Mengajak Penyelenggara Negara, khususnya lembaga penegakan hukum, untuk bersungguh-sungguh dan secara konsisten serta konsekwen menegakkan hukum secara berkeadilan. Jika tidak demikian, atau jika adanya campur tangan pemerintah dalam proses penegakan hukum, maka hal itu potensial menimbulkan ketakpercayaan (distrust) yang kemudian membawa sikap ketidaktaatan (disobedience) rakyat terhadap hukum dan penegakan hukum. Lebih dari pada itu, jika ketidakadilan hukum itu, seperti atas kasus penistaan agama,  berhubungan dengan keyakinan masyarakat, khususnya umat beragama (Islam), maka mereka akan mudah bangkit bergerak memrotesnya demi tegaknya kebenaran dan keadilan.

  4. Mengajak semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat, khususnya umat berbagai agama, dalam rangka memelihara keamanan negara dan kerukunan bangsa, untuk mengembangkan toleransi dan wawasan kebhinnekaan sejati, yaitu budaya dan etika untuk tidak memasuki wilayah keyakinan pihak lain dan tidak mengganggu hal-hal suci yang dianut oleh pihak lain.

  5. Sehubungan dengan situasi dan kondisi kehidupan bangsa akhir-akhir ini, seyogyanya segenap Penyelenggara Negara untuk tidak terbelenggu dan tersandera oleh “Satu Faktor Perusak dan Pemecahbelah Bangsa”. Terlalu rendah derajat kita jika hal itu terjadi, dan terlalu mahal harga yang harus dibayar jika kerusakan dan perpecahan terjadi di negeri ini.

  1. Menghimbau seluruh umat Islam sebagai umat mayoritas negeri ini untuk menjadi perekat bangsa dan mengedepankan akhlaq agung dalam bermuamalah secara nasional. Di samping itu kita dituntut untuk mengokohkan ibadah dan tazkiyatun nafs dalam rangka menjaga keutuhan NKRI.

Demikian Taushiyah Kebangsaan Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia disampaikan sebagai bentuk sumbangsih dan dukungan terwujudnya negara-bangsa Indonesia yang adil, makmur, sejahtera .

Billahittaufik walhidayah.


Jakarta,  29 Rajab 1438 H
26 April 2017
Dewan Pertimbangan
Majelis Ulama Indonesia







Ketua

Prof. Dr. H.M. Din Syamsuddin




Sekretaris

Dr. H. Noor Achmad

- See more at: http://mui.or.id/id/berita/taushiyah-kebangsaan-wantim-mui-pleno-17/#sthash.XzYwWkYC.dpuf

Selasa, 18 April 2017

Kumpulan Foto Rijalul Ansor PAC di masjid Al Ikhlas













berita selengkapnya tentang foto ini silahkan klik : http://ansorgenteng.blogspot.co.id/…/pac-gp-ansor-genteng-m…#



Senin, 17 April 2017

PAC GP Ansor Genteng Mengawali agenda kerjanya Dengan Mengadakan Majelis Dzikir Rijalul Ansor

Dalam mengawali agenda kerja kepengurusan baru PAC GP Ansor Genteng bekerja sama dengan pengurus GP Ansor Ranting Setail mengadakan kegiatan Majelis Dzikir Rijalul Ansor pada Hari Ahad 16 April 2017 pukul 19.00 Wib,bertempat di Balai masjid Al Ikhlas 1 ,Rt 02 Rw02 ,Desa Setail.

“Agenda rijalul Ansor ini sangat perlu dan penting segera di galakkan sebagaimana amanat rapat anggota yang menginginkan kegiatan ini rutin   terselenggara setiap bulannya  pada malam Senin Pahing , Agenda rijalul Ansor ini ditujukan untuk ajang silaturahmi pengurus dan anggota Ansor sekaligus untuk membentengi tradisi NU yang dikenal dengan dzikir, tahlil dan sholawat, dari ancaman paham-paham lain di luar NU”. Ungkap Sahabat Abd.Kadir,M.Pd.i ( Ketua PAC Ansor Genteng).

Acara Rijalul Ansor  yang dihadiri pengurus dan anggota Ansor serta masyarakat sekitar ini  terselenggara  cukup meriah ,dengan menghadirkan group hadrah  Rijalul Ansor  genteng untuk mengawali acara.begitu juga  istighosah dan dzikir dipimpin Kyai Mukhtar Abdillah mengalun syahdu menambah semarak suasana.


Acara inti berupa Orasi ilmiah di isi oleh Saudara Abdul aziz,SH.I  (perwakilan PC GP Ansor Banyuwangi) dengan tema jejak  penyebaran islam di Nusantara, dengan mengutip hasil penelitian ilmiah tokoh muda NU Agus Sunyoto.Acara diakhiri Pukul 22.30 Wib dengan di iringi  doa yang di pimpin oleh Kyai Roup.



foto selengkapnya silahkan Klik : http://ansorgenteng.blogspot.co.id/…/kumpulan-foto-rijalul-…#

Senin, 10 April 2017

Ratusan Ribu Warga Nahdliyin Hadiri Istighosah Kubro di Sidoarjo

Sidoarjo - Ratusan ribu warga Nahdliyin memadati Stadio Gelora Delta Sidoarjo untuk mengkuti Istighosah Kubro dengan tema 'Mengetuk Pintu Langit Menggapai Nurullah', Minggu (9/4/2017). Ratusan jamaah ini datang dari berbagi daerah di Jatim.

Istighosah Kubro ini juga dalam rangka peringatan Hari Lahir ke 94 NU, serta mendoakan bangsa ini agar terhindar dari permasalahan.

Selain memadati dalam stadion, ribuan warga NU ini juga memenuhi area luar stadion. Meski duduk dengan alas tikar dan di bawah terik matahari, mereka tetap khusuk berdoa. 

"Istighosah ini sesuai instruksi kiai sepuh dan kami kiai di struktur unsur syuriah dan tanfidzyah PWNU dan cabang-cabang menjalankannya," kata Ketua PWNU Jatim KH M Hasan Mutawakil Allallah.

Dalam istighosah kubro ini, ulama kiai NU menyampaikan maklumat untuk mengarahkan umat Islam dan seluruh elemen bangsa dalam rangka menguatkan kembali bangunan keagamaan dan kebangsaan Tanah Air.

Hadir dalam istighosah kubro di Sidoarjo sembilan Kyai diantaranya, KH Anwar Mansur, KH Miftachul Akhyar, KH Tamim Romli, KH Nawawi Abdil Jalil, KH Khoil As'ad, KH Aza'im, KH Anwar Iskandar, KH Zainuddin Jazuli, KH Nurul Huda Jazuli.Tohak hanya para kiai, Istighosah Kubro juga dihadiri Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Kapolda Jatim Irjen Pol Mahfud Arifin, Mensos Khofifah Indar Parawansa, dan Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf.

Ketua PWNU Jawa Timur KH Hasan Mutawakil Alallah menyatakan istighosah hari ini warga nahdliyin berdoa bersama-sama untuk keselamatan, kesejahteraan dan kemakmuran bangsa Indonesia, dan kedaulatan bangsa ini dihadapan bangsa-bangsa yang lain, dan juga mudah-mudahan doa kyai tadi semoga bencana sosial yang menimpa bangsa ini ada pintu keluar dan ada jalan keluarnya, dan kami mengharapkan para pemimpin bangsa ini juga mengambil kebijakan kebijaksanaan yang memihak pada rakyat.

"Semoga doa kyai dalam istighosah kubro yang dilaksanakan di gor Sidoarjo ini semoga bangsa kita ini diberikan keselamatan,kesejahteraan dan kemakmuran, selain itu juga mudah-mudahan doa kyai semoga bencana sosial yang menimpa bangsa ini ada pintu keluar dan jalan keluarnya," kata Ketua PWNU Jatim KH Hasan Mutawakil Alallah.

Sementara itu Wakil Ketua Rois Syuriah PWNU Jatim, KH Anwar Iskandar menambahkan, warga NU meneguhkan komitmennya terhadap keselamatan negara kesatuan Replublik Indonesia.

Jumat, 07 April 2017

NU Banyuwangi Desak Kepolisian Usut Dalang Demo Berlogo PKI

Ketua PCNU Banyuwangi, KH Masykur Ali.
BANYUWANGI – Munculnya logo palu arit dalam aksi tolak tambang emas di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, memancing reaksi Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) setempat. Melalui Ketua, KH Masykur Ali, keluarga besar Nahdliyin mendesak Kepolisian segera mengusut dalang pemasang lambang Partai Komunis Indonesia (PKI) tersebut.
"Demo itu sah dan dilindungi oleh Undang-Undang, akan tetapi penggunaan atribut atau logo palu arit itu dilarang oleh pemerintah dan kita sebagai warga negara harus patuh," katanya saat dijumpai TIMES Indonesia dikediamanya, di Genteng, Kamis (6/4/2017).
Karena itu, lanjutnya, tidak ada alasan bagi Polisi untuk tidak segera melakukan penyelidikan. Apalagi, lambang PKI sudah jelas haram ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Harus dipahami, kemunculan logo tersebut sangat rawan memicu konflik baru di masyarakat, dan saya yakin tidak semua massa demo tahu, provokatornya yang bertanggung jawab," tegas pengasuh Ponpes Ibnu Sina ini.
Masykur berpesan kepada lembaga dan banom NU di Pesanggaran agar bekerjasama dengan aparat yang berwajib untuk meminimalisir penggunaan logo-logo terlarang dengan memberikan pemahaman terhadap warga.
Kiai yang akrab disapa Abah ini juga meminta agar PT Bumi Suksesindo (PT BSI) tidak bosan-bosan melakukan sosialisasi dan pemahaman. Dengan begitu warga tidak akan ditunggangi kepentingan yang dapat memicu konflik.

terkait logo palu arit dalam demo tolak tambang emas di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran,Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur berjanji akan menindak tegas pelaku dibalik aksi demo tolak tambang bersimbol palu arit di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Karena gambar yang identik dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) tersebut memang terlarang ada di negara Indonesia.
“Kita akan tindak tegas,” cetus Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, saat dihubungi TIMES Indonesia, via selular, Kamis (6/4/2017).
 Sementara itu,Kapolres Banyuwangi, AKBP Agus Yulianto, justru tidak mau berkomentar. Beberapa pertanyaan yang disampaikan TIMES Indonesia, mengenai langkah Kepolisian hanya dibaca tanpa diberi penjelasan.TIMESBANYUWANGI

Soal Demo Bersimbol PKI, Kader GP Ansor Banyuwangi Diminta Waspada

 
Spanduk bergambar logo palu arit yang dibentangkan saat aksi tolak tambang
di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran,
Banyuwangi. (Foto: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)
BANYUWANGI
 – Munculnya logo palu arit dalam aksi tolak tambang emas di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur terus menuai reaksi. Setelah Pengurus Cabang (PC ) Nahdlatul Ulama (NU), kini PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Bumi Blambangan pun ikut angkat bicara.
“Kami minta semua pihak, khususnya para kader Ansor, untuk waspada dan tidak mudah terprovokasi,” ucap Wakil Ketua 1, Abdul Aziz, mewakili Ketua PC GP Ansor Banyuwangi, H Syukron Makmun Hidayat, Kamis (6/4/2017).
Aziz, juga mendesak aparat yang berwenang untuk segera bertindak, sehingga bisa meredam keresahan di masyarakat.
“Gejolak-gejolak yang terjadi terkait tambang, sebaiknya jadi bahan evaluasi semua pihak. Khusus PT Bumi Suksesindo (PT BSI), harus lebih intensif membangun komunikasi dengan semua pihak,” cetus tokoh muda NU yang juga Dosen IAIDA Blokagung, Banyuwangi, ini.
Sementara itu, Kepala Satkorcab Banser GP Ansor Banyuwangi, Mashud, mengecam oknum atau kelompok yang ingin memunculkan kembali PKI di Bumi Blambangan. Karena seluruh publik tahu, bahwa laten Komunis, telah membantai 60 orang lebih kader GP Ansor Banyuwangi.
“Baik sengaja maupun tidak, PKI tidak boleh ada di Banyuwangi, agar tidak terulang sejarah kelam G30SPKI tahun 1965,” katanya.
Seperti diketahui, dalam aksi tolak tambang di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Selasa (4/4/2017), demonstran telah membentangkan spanduk bergambar logo palu arit. Lambang PKI tersebut diarak keliling kampung, termasuk melintasi depan Mapolsek Pesanggaran. Kepolisian mengaku kecolongan karena demo dilakukan tanpa melalui proses perizinan yang berlaku. (TIMESBANYUWANGI)

BMKG ; Hati- Hati, Banyuwangi Selatan Rawan Puting Beliung


BANYUWANGI – Seharian kemarin, wilayah Banyuwangi Selatan dinaungi awan hitam. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan karena bencana masih saja mengintai saat hujan melanda. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi  menyebutkan, kondisi cuaca ekstrem seperti ini lebih disebabkan adanya gangguan di wilayah  selatan Pulau Jawa.
Prakirawan BMKG Banyuwangi, Anjar Triono Hadi menjelaskan, hujan yang kerap melanda  wilayah Banyuwangi ini lebih disebabkan adanya pusat tekanan rendah di perairan yang ada di selatan Pulau Jawa. Adanya pusat tekanan rendah  itu membuat angin yang berembus lebih cenderung menuju ke tekanan rendah.”Ada gangguan sejak awal April lalu. Itu yang membuat kondisi di sini cenderung hujan disertai angin kencang,” jelasnya. Dari pantauan radar BMKG, gangguan pusat tekanan  rendah itu masih akan terus berpotensi terjadi hingga  dua hari ke depan. Jika pusat tekanan rendah itu  tidak kunjung hilang, tentu saja kondisi cuaca di wilayah Banyuwangi masih cenderung hujan dengan  kecepatan angin yang cukup tinggi.
”Waspada terus. Hujan dengan angin kencang masih terus terjadi baik pagi, siang atau malam hari,” tandasnya.  Anjar juga meminta seluruh masyarakat, terutama di Banyuwangi Selatan untuk terus waspada hingga  bulan Mei mendatang. Sebab di bulan itu merupakan  bulan transisi cuaca dari musim hujan ke musim  kemarau. Potensi bencana saat musim transisi  juga lebih besar kemungkinan terjadi.
”Kalau musim transisi tidak hanya hujan dan angin kencang. Angin puting-beliung juga bisa berpotensi  terjadi,” tambah Anjar. Cuaca hari ini, seluruh wilayah Banyuwangi masih terus diselimuti  awan dengan potensi hujan ringan   hingga lebat. Untuk wilayah dengan topografi lebih tinggi, seperti  wilayah Banyuwangi barat dan   tengah diprediksi akan dilanda hujan cukup lebat.
”Secara keseluruhan masih berpotensi hujan. Intensitasnya mulai ringan hingga  lebat,” terangnya.  Saat hujan melanda dengan  kondisi awan gelap, hal lain yang  perlu diwaspadai, yakni petir. Masyarakat diminta tidak menghidupkan televisi saat hujan disertai  petir dengan berlangsung. Sebab,   hal itu bisa memicu sambaran petir ke antena pemilik rumah  yang menghidupkan televisi.
”Baik  TV kabel maupun antena lebih baik dimatikan saja saat ada petir.  Semua barang elektronik lebih baik dimatikan juga untuk jaga-jaga jika petir terjadi,” imbuhnya.
Sementara itu, akibat cuaca ekstrem ini pihak BMKG pusat juga  telah memberikan warning kepada masyarakat nelayan di pesisir Laut Selatan untuk lebih berhati-hati dalam melaut. Sebab, gelombang  dengan ketinggian 1,3 hingga 2,5 meter masih berpotensi terjadi  saat gangguan pusat tekanan rendah masih berlangsung.
”Untuk perairan di Selat Bali khusus penyeberangan masih aman gelombangnya. Tapi waspada angin saja, karena angin kencang sewaktu-waktu bisa terjadi di Selat Bali,” pungkasnya. (radar)

Dua Pekan Lagi Pagar Nusa Gelar Kongres

Jakarta, 
Kongres III Organisasi Pendekar Nahdlatul Ulama, Ikatan Pencak Silat Pagar Nusa, bakal digelar 3-5 Mei 2017 mendatang. Lokasi Kongres akan menempati Padepokan TMII di Jakarta Timur.

Sekretaris Panitia Kongres Mu’adz Amsyari menjelaskan, teknis persiapan hingga saat ini terus dilakukan. Kurang lebih 300 Cabang yang akan diundang sebagai peserta juga sudah menyatakan kesiapan mereka untuk hadir.

“Undangan peserta sudah mulai kami edarkan. Tiap cabang nanti bisa diwakili oleh 3 utusan resmi. Satu orang dari unsur Majelis Pendekar dan dua lainnya dari pengurus harian,” papar putra Lamongan ini.

Pada Kongres kali ini, menurut Mu’adz, panitia mewajibkan peserta menyerahkan uang khidmat Rp 50 ribu per orang. Disamping sebagai dana partisipasi setoran dana juga sebagai bukti registrasi kepesertaan.         

“Verifikasi kepesertaan akan kami lakukan dengan menunjukkan SK kepengurusan yang masih berlaku, berikut surat penugasan dari cabang masing-masing,” jelas Mu’adz. 

Hingga H-27, Kamis (6/4), calon pengganti Ajengan Mimih Haeruman sepertinya masih misterius. Ajengan Mimih sendiri adalah Plt Ketua Umum saat ini menggantikan H Aizzuddin Abdurrahman yang harus mengestafetkan posisinya di paro waktu kepemimpinan.

“Kalau nama-nama mungkin sudah ada. Tapi sejauh ini belum terlihat muncul ke permukaan,” Mu’adz Amsyari di Jakarta. NU Online

Kamis, 06 April 2017

PP GP Ansor Kunjungi PP Muhammadiyah, Perkuat Spirit Kebersamaan demi NKRI

JAKARTA – Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor mengunjungi kantor Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah di Jalan Menteng Raya 62, Jakarta Pusat, Kamis (06/04/2017). Tampak Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas bersama puluhan pengurus lainnya.
Rombongan GP Ansor ini diterima beberapa pimpinan Muhammadiyah, di antaranya Dr Haedar Nashir (Ketum PP Muhammadiyah), Busyro Muqoddas, Prof Suyatno, dan Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Agendanya silaturrahim kebangsaan. Dalam pertemuan siang itu, Gus Yaqut menyampaikan sosialisasi acara Harlah Ansor ke-83. Selain itu, membahas masalah kebangsaan, yang saat ini sedang hangat menjadi perbincangan.
“Kami bersilaturahim dan meminta nasehat kepada senior yang ada di sini terkait dengan kondisi berbangsa dan bernegara, terkait dengan pemahaman dan penyikapan kita terhadap keislaman. Kami harap ini menjadi bibit atau tunas kita menyatukan persepsi,” tuturnya
Sementara itu,Haedar Nashir menyambut baik kunjungan ini. “Spirit Islam berkemajuan (Muhammadiyah red.) dan Islam Nusantara (NU red.) harus kita ambil persamaan atas spirit Islam yg menjungjung tinggi kebersamaan dan semangat anak bangsa dalam membangun NKRI, kita harus terus bersilaturahim menemukan titik persamaan antarsesama ormas Islam,” demikian disampaikan Haedar Nashir.
Untuk itu, lanjutnya, “Jadikan perbedaan sebagai penguatan hubungan sesama kita. Kita harus mencari banyak titik temu untuk memperkuat semangat keislaman dan kebangsaan, kemudian saling menjaga nilai keIslaman dan Keindonesiaan,” lanjutnya.
Wakil Sekretaris Jenderal PP GP Ansor, Khoirul Anwar mengatakan, bahwa kebersamaan belakangan ini sering dikaburkan oleh beragam kepentingan .
“Sekarang kita tunjukan bahwa Muhammadiyah itu tidak ada bedanya dengan NU yang membawa misi membangun semangat kebangsaan dengan saling bersinergi dalam membangun bangsa,” katanya sambil berharap kebersamaan ini bisa berjalan di semua tingkatan. 

H Sukron Makmun Hidayat S Hum ;Jangan Sampai Nama Ansor hancur di mata masyarakat karna ulah anggota


ANSOR GENTENG-maraknya berita hoax ,penebar fitnah dan kebencian yang tersebar di media online/media sosial saat ini menjadi perhatian serius ketua umum PC Ansor banyuwangi  H Sukron Makmun Hidayat S Hum.

Untuk itu beliau berpesan kepada seluruh anggota Ansor supaya tidak turut ikutan terlibat atau menshare berita-berita hoax tersebut, karna di khawatirkan berita-berita tersebut bisa menimbulkan perpecahan di masyarakat.

Sekedar diketahui, keberadaan media sosial atau media online penebar hoax memang cukup marak. Saking banyaknya dan tanpa adanya pencerahan, kabar yang disebar kerab menjadi pemicu kebencian dan perpecahan dikalangan masyarakat bawah.

“Sebagai  Anggota ansor sebaiknya menggungah hal-hal yang baik /bersifat positif di media ansor, Jangan Sampai Nama Ansor hancur di mata masyarakat karna ulah anggota .di ibaratkan ansor itu sebagai meja ,jangan sampai ada yg membuat kerusakan/kegaduhan dikolong meja sehingga apa yang ada di atas meja jadi hancur”.  cetus Ketua umum PC Ansor banyuwangi  H Sukron Makmun Hidayat S Hum, yang di sampaikan dalam sambutan Rapat Koordinasi pengurus PC dan PAC se Kabupaten Banyuwangi (Rabu siang,5 April 2017) bertempat di  PP .Mabadiul Ihsan ,Karangdoro Tegalsari.

Di harapkan kedepannya ,Ansor bisa melahirkan Figur –figur unggulan yg jadi teladan dimasyarakat serta berprinsif yang kuat. Untuk itu pengemblengan anggota perlu lakukan dan terus di tingkatkan (di antaranya melalui PKD).

Pada kesempatan tersebut  H Sukron Makmun Hidayat S Hum juga berpesan ; Ansor harus netral dari partai politik. “ dibolehkan anggota ansor berkiprah di parpol apapun ,asal jangan bawa-bawa parpol pada ansor”. gusno

 .


Rabu, 05 April 2017

PC GP ANSOR BANYUWANGI AKAN MENGADAKAN PELANTIKAN PENGURUS

ANSOR GENTENG-Setelah melalui mekanisme Rapat pengurus ,Pelantikan PC GP Ansor Banyuwangi diputuskan akan segera  diselenggarakan pada   Hari,Sabtu tanggal 13 Mei 2017 ( Malam hari ) di PP .Mabadiul Ihsan ,Karangdoro Tegalsari.


Pelantikan ini Sedianya  akan di hadiri oleh Bupati banyuwangi Abdullah Azwar Anas ,ketua Umum PP GP  Ansor H. YAQUT CHOLIL QOUMAS, Pengurus  PW GP Ansor jatim ,seluruh pengurus dan anggota GP Ansor  dari berbagai tingkat di Wilayah Kabupaten Banyuwangi.

Sebagai  agenda pendukung acara pelantikan   ,Panitia pelantikan tingkat PC bekerja sama dengan Unsur panitia lokal ,yaitu  PAC  GP Ansor  Genteng yang akan mengadakan acara jalan sehat Kebangsaan,Pengobatan gratis dan donor darah yang bertempat di RTH Maron genteng  ,pagi hari 13 Mei 2017 yang bisa di ikuti Khalayak Umum.

Berbagai hadiah dipersiapkan untuk acara ini di antaranya : 2 Unit Sepeda Motor ,10 Sepeda gunung,10 Tv,5 kulkas,50 Dvd,100 payung dan berbagai doorprice lain.

Agenda pendukung lain ,panitia pelantikan tingkat PC Juga bekerja sama dengan PAC GP Ansor tegalsari dan PPNI (Persatuan Perawat  Nasional Indonesia) mengadakan Khitanan Masal Yang bertempat di Karang doro.





Untuk mengkoordinasi dan mensukseskan acara pelantikan  pada siang ini Rabu 5 April 2017,PC GP Ansor Banywangi  telah mengumpulkan  Pengurus  PAC Sekabupaten banyuwangi  bertempat di  PP .Mabadiul Ihsan ,Karangdoro Tegalsari.


Sementara  itu sebagai penyelenggara /panitia local ,PAC GP Ansor genteng sudah membentuk kepanitiaan  pada hari Senin 3 April 2017 bertempat di  desa Setail –Genteng,dan terpilih Sebagai ketua panitia Sahabat  M.Muslikhin,S.Pd.I. (gusno)

Desa Digerojok BKD Rp 320 M,Bupati Abdullah Azwar Anas minta desa memanfaatkan dana untuk kepentingan rakyat

BANYUWANGI – Pada tahun 2017 ini, Alokasi Dana Desa (ADD) yang mengucur ke 189 desa yang bersumber dari APBD mencapai Rp 148,6, miliar. Sedangkan dana desa (DD)  yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara  (APBN) sebesar Rp 172 miliar lebih.

Bupati Abdullah Azwar Anas minta desa memanfaatkan dana tersebut untuk kepentingan  rakyat dengan bersinergi dengan berbagai program Pemkab Banyuwangi. ADD pada tahun  2017 ini naik drastis hingga 79  persen dari jumlah ADD tahun   2016 yang hanya Rp 83 miliar.

“Sehingga total Bantuan Keuangan Desa (BKD) yang akan masuk ke seluruh desa di Banyuwangi mencapai Rp 320,8 miliar pada  tahun 2017 ini. Program-program  yang ada di desa, kami minta agar menyesuaikan dengan program pemkab agar progress pembangunan di Banyuwangi lebih  cepat,” jelas Anas.

Anas juga berharap seluruh desa bisa memanfaatkan dana  tersebut dengan sebaik-baiknya untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemajuan desa-desa. Untuk itu, pemkab Banyuwangi telah  mengeluarkan imbauan kepada  para kepala desa untuk melaksanakan prioritas penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) 2017.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Zen Kostolani mengatakan imbauan ini ditujukan  agar penggunaan alokasi dana  desa (ADD) dapat digunakan  untuk mendukung program  pemerintah kabupaten seperti pengentasan kemiskinan, Smart  Kampung  dan transparansi pengelolaan anggaran desa.
“Kami telah mengeluarkan surat imbauan, ada 10 program prioritas  yang diharapkan bisa diikuti oleh  para kepala desa,” kata Zen. Semua desa diimbau untuk  meningkatkan fasilitas pelayanan publik di desa misalnya  dengan memberikan ruang pelayanan yang nyaman bagi  warga, melengkapi ruang pelayanan dengan CCTV dan papan informasi.
CCTV ini nanti akan terintegrasi dengan sistem informasi di Pemkab Banyuwangi sehingga aktivitas kegiatan pelayanan di Desa dapat ter-  pantau dari mana pun. “CCTV  ini bukanlah sekadar formalitas  saja atau supaya kantor desa terlihat keren. Tapi lewat CCTV  kegiatan pelayanan di desa bisa  dipantau dari mana pun, Kepala Desa tidak perlu ada di kantor seharian untuk melihat apakah  proses pelayanan desa berjalan  dengan lancar,” kata Zen. (radar)

Selasa, 04 April 2017

Kunjungi Banyuwangi, Kapolda Jatim Beri Motivasi Para Santri

Kapolda Irjen Machfud Arifin memberikan ceramah
dihadapan santri Darussalam
BANYUWANGI,  – Untuk pertama kalinya, Kapolda Jawa Timur Irjen (Pol) Machfud Arifin, mengunjungi Banyuwangi pada Selasa (4/4). Menariknya, tempat yang pertama kali dituju adalah Pesantren Darussalam Blokagung, Tegalsari, Banyuwangi. Dalam kunjungannya tersebut, Kapolda Machfud memotivasi para santri untuk terus meningkatkan kemampuannya.
‎Mahfud meminta agar santri bisa menjadikan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas sebagai inspirasi. Apalagi Anas merupakan alumni santri. “Banyak santri yang bisa sukses. Salah satunya Pak Anas, bisa menjadi bupati. Jadi santri bisa menjadikan Bupati Anas ini sebagai inspirasi,” kata Mahfud.
Berbagai keterbatasan yang dialami santri, lanjut Machfud, jangan dijadikan sebagai halangan, tapi harus dijadikan sebagai tantangan. Dengan demikian, para santri akan mampu menjadi pribadi-pribadi yang unggul dan berguna bagi bangsa dan negara. “Dengan belajar yang tekun, santri pun bisa berprestasi. Maka, jangan pernah berhenti untuk belajar,” ungkapnya.
Kiri-Kanan: KH. Masykur Ali, Bupati Abdullah Azwar Anas,
 Kapolda Machfud Arifin, dan KH. Hisyam Syafaat
Selain itu, Mahfud mengingatkan pada para santri agar tetap berhati-hati dan menjaga diri. Apalagi dengan perkembangan teknologi informasi seperti saat ini, pengaruh-pengaruh negatif sangat mudah masuk. “Santri yang seharusnya bisa menjadi benteng pengaruh negatif itu,” kata Mahfud.
Kapolda yang baru menjabat sekitar tiga bulan itu juga berharap, agar ada santri-santri dari pondok pesantren ini yang menjadi polisi. “Saya senang kalau ada santri yang jadi polisi. Apalagi santri itu hafal Al Qur’an,” tambahnya.
Bahkan ia berjanji akan memprioritaskan para santri yang hafal Al-Qur’an yang mendaftar menjadi polisi. Ia mengharapkan polisi kelak tidak hanya cakap, tapi juga memiliki akhlakul karimah dan ilmu keagamaan selayaknya santri. “Asal persyaratan dasar sudah tercukupi, santri yang hafal Al-Qur’an akan langsung diterima,” ungkapnya.
Sementara itu, Pengasuh PP. Darussalam KH. Hisyam Syafaat menyambut dengan senang hati atas kunjungan Kapolda Jatim tersebut. Menurutnya, antara hubungan harmonis antara ulama dengan kepolisian harus dijaga. Karena keduanya, terang Kiai Hisyam, merupakan dua institusi yang saling mendukung di tengah kehidupan masyarakat.
“Jika Polisi menjaga keamanan masyarakat dari berbagai tindak kriminal, maka ulama adalah yang mendampingi masyarakat agar tidak berbuat kriminal,” papar Rois Syuriah PCNU Banyuwangi tersebut. (nuob)

Kiai Ma’ruf Amin: Beda Pendapat, Tidak Perlu Saling Bermusuhan

Jakarta, 
Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ma’ruf Amin (Kiai Ma’ruf) mengatangkan, seharusnya umat Islam itu tidak saling bermusuhan antara satu dan yang lainnya hanya karena perbedaan pendapat. Ia juga meminta kepada umat Islam untuk terus menjaga dan meningkatkan persaudaraan keislaman (ukhuwwah islamiyyah).

“Jangan terkoyak oleh masalah-masalah yang sebenarnya tidak seharusnya menjadi permusuhan,” kata Kiai Ma’ruf kepada NU Online di Lantai 4 Gedung PBNU, Senin (3/4).

Seharusnya, jelas Kiai Ma’ruf, antarsesama umat Islam itu harus saling menasihati dan mengajak ke jalan yang benar. Baginya, kalau seandainya mereka yang dinasihati dan diajak untuk berbuat baik menolak, maka itu jangan dijadikan sebagai bahan untuk menyulut api permusuhan.

“Dengan orang non-Muslim pun kita masing-masing saja. Lakum dinukum waliyadin (bagimu agamamu, bagiku agamaku),” jelasnya.

Kiai Ma’ruf menjelaskan, perbedaan-perbedaan tersebut jangan menjadi alat untuk saling bermusuhan. Untuk itu, Kiai alumni Pesantren Tebuireng ini meminta umat Islam Indonesia untuk tidak menanamkan sikap saling benci dan saling memusuhi antarsesama.

“Kita harus membangun (sikap) saling mencintai dan saling menyayangi,” katanya.

Menurutnya, kalau seandainya sikap saling mencintai dan menyayangi sudah terbangun baik di tengah-tengah masyarakat, maka tidak akan ada lagi sikap bermusuhan.

Terkait dengan kelompok yang memaksakan pendapatnya, Kiai Ma’ruf menilai itu tidak jadi masalah selama hanya mengajak dan tidak sampai pada tahap bermusuhan. “Kalau sampai bermusuhan, itu yang tidak baik,” terangnya.

“Masing-masing (harus) menahan diri. Kalau kemudian saling ngotot, jadi (bermusuhan). Tidak perlu ada saling bermusuhan,” pungkasnya.NU Online

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons | Re-Design by AnsorGenteng Online