Hamasah di Jalan Da'wah
Perjalanan dakwah masih panjang. Salah satu faktor yang membuat kita dapat bertahan dan terus eksis di jalan dakwah adalah adanya hamasah (semangat) dan iradah (kehendak) kuat yang tertanam dalam jiwa kita.
Jama'ah Penuh Berkah
Tidak ada dakwah tanpa kepemimpinan. Kadar tsiqah antara qiyadah dan jundiyah menjadi penentu bagi sejauh mana kekuatan sistem jamaah, kemantapan langkah-langkahnya, keberhasilan dalam mewujudkan tujuan-tujuannya, dan kemampuannya dalam mengatasi berbagai tantangan dan kesulitan.
Bekerja Untuk Indonesia
Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, Maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan. (9:105)
Inilah Jalan Kami
Katakanlah: "Inilah jalanku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha suci Allah, dan aku tiada Termasuk orang-orang yang musyrik". (12:108)
Biduk Kebersamaan
Biduk kebersamaan kita terus berjalan. Dia telah menembus belukar, menaiki tebing, membelah laut. Adakah di antara kita yang tersayat atau terluka ? Sayatan luka, rasa sakit, air mata adalah bagian dari tabiat jalan yang sedang kita lalui. Dan kita tak pernah berhenti menyusurinya, mengikuti arus waktu yang juga tak pernah berhenti.
Jumat, 23 Juni 2017
Buka bersama dan sholat trawih berjamaah, bersama H.Sukron Makmun HIdayat.S.Hum
foto selengkapnya kegiatan ini klik ; http://ansorgenteng.blogspot.co.id/…/kumpulan-foto-buka-ber…
Kamis, 22 Juni 2017
LAZIZNU Banyuwangi memberikan santunan anak yatim, dhuafa dan pengusaha kecil
Selasa, 20 Juni 2017
Mengapa Kita Harus Biasakan Panggil Gus untuk Kiai Muda ?
sumber: NU Online
Minggu, 18 Juni 2017
2300 peserta " Mudik bareng NU " hari ini diberangkatkan
Jumat, 16 Juni 2017
Panglima TNI: Umat Islam Jangan Terpecah Belah
Kamis, 15 Juni 2017
Hidupkan Tradisi Lama Melalui Festival Patrol
Bupati Anas sedang mengajari dua anak wisatawan asing yang ikut menyaksikan pembukaan Festival Patrol bermain musik patrol di atas panggung. |
Rabu, 14 Juni 2017
Tolak full day school, ini alasan PBNU
Selasa, 13 Juni 2017
PBNU Minta Mendikbud Kaji Ulang Kebijakan "full day school"
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj |
Senin, 12 Juni 2017
Peringatan Nuzulul Qur’an PCNU Banyuwangi diawali dengan Bacaan Tahlil
Ketua Tanfidziah PCNU Banyuwangi kyai Masykur Ali |
Sambutan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat membuka acara peringatan Nuzulul
Qur'än PCNU Banyuwangi
|
Sumber : Nuob
Editor : Gusno
Silaturahmi, Buka Puasa Bersama dan Santunan Anak Yatim PC GP Ansor Banyuwangi
Minggu, 11 Juni 2017
MUI Minta Mendikbud Kaji Ulang Kebijakan Sekolah Lima Hari
Sabtu, 10 Juni 2017
Renungan Ramadhan Kiai Sahal Mahfudz
Jumat, 09 Juni 2017
Bersama KHR. Cholil As’ad, Bupati Anas Doakan Bangsa dan Banyuwangi
“Bulan Ramadlan ini, momentum yang tepat untuk memanjatkan doa untuk kebaikan bangsa dan Kabupaten Banyuwangi,” ungkap Anas kepada banyuwangi.nu.or.id
Dalam rangkaian doa bersama tersebut, KHR. Cholil As’ad memimpin pembacaan Al Quran, Sholawat Nariyah, tahlil dan lain sebagainya. “Semoga dengan rangkaian doa ini, bisa mendatangkan keberkahan bagi Banyuwangi, khususnya, dan Indonesia, pada umumnya,” ungkap salah seorang pengurus PBNU tersebut.
Menariknya, acara doa bersama yang diawali ngabuburit sembari sholawatan dengan diiringi hadrah kolaborasi itu, mengambil tempat yang tak umum, yaitu tempat wisata. Tidak hanya melantunkan puji-pujian terhadap nabi Muhammad, mereka juga mendengungkan kebhinekaan. Mereka menyanyikan PBNU, yang merupakan singkatan dari Pancasila, Bhineka tunggal ika, NKRI, dan Undang-Undang Dasar 1945.
“Ini cara baru bahwa berdoa dan sholawatan tidak harus di masjid atau tempat-tempat tertentu saja, tapi juga bisa dilakukan dengan santai di tepi pantai,” papar bupati Anas.
Kehadiran turis mancanegara yang ikut mengabadikan kegiatan tersebut, lanjut Anas, menjadi inspirasi tersendiri. Perpaduan musik etnik di tepi pantai dengan dihiasi balon-balon menjadi daya tarik tersendiri. “Hal ini menarik bagi saya. Sholawat yang dikemas secara sederhana pun juga bisa menjadi daya tarik wisatawan,” terangnya.
Kamis, 01 Juni 2017
Peringati Hari Lahir Pancasila, Santri PP. Baitusalam Upacara Sarungan