Proses pemilihan Ketua PCNU Banyuwangi masa khidmat
2018-2023 berlangsung secara aklamasi pada Ahad sore (22/4). KH. Ali Makki
Zaini atau akrab disapa Gus Makki terpilih sebagai ketua. Pada tahap
pencalonan, ia meraih 368 suara dari 582 hak suara yang digunakan.
Sebagaimana ditentukan dalam tata tertib pemilihan, hanya
calon yang mendapatkan 150 suara dukungan. Karena pada tahap pemilihan hanya
Gus Makki yang mendapatkan suara minimal pencalonan, maka ia pun ditetapkan
secara aklamasi sebagai ketua.
Sebenarnya, dalam pencalonan ada beberapa nama lain yang
masuk bursa calon. Ada nama Sekretaris PCNU Banyuwangi sebelumnya Guntur
Al-Badri yang mendapat 92 suara. Kemudian disusul Ketua RMI KH. Ahmad Munib
Syafaat yang dapat 56 suara.
Lalu, ada nama Direktur Aswaja NU Center Banyuwangi KH.
Abdillah As’ad yang mendapat suara 37. Serta nama Ketua MWC NU Banyuwangi H.
Ahmad Mushollin yang didukung oleh 24 suara.
Selain itu, ada nama-nama lain yang terpilih. Namun tak
dikenal. Kemungkinan adalah kesalahan tulis. Masing-masing mendapatkan satu
suara. Diantaranya adalah Gus Nadhi, Gus Mun’im, Nur Kholiq, Ali Mahdi dan
Maisholi.
KH. Zainullah Marwan |
Saat sebelumnya KH. Zainullah Marwan ditetapkan sebagai rais
syuriyah PCNU Banyuwangi 2018-2022. Penetapannya tidak melalui voting, tapi
melalui sistem Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA).
Untuk menentukan para anggota AHWA tersebut, para rais
syuriyah di tingkat Ranting melakukan musyawarah bersama rais di tingkat MWC NU
untuk memilih sebanyak lima orang yang dinilai memiliki kapasitas sebagai ulama
pilihan untuk menentukan Rais Syuriyah PCNU Banyuwangi selanjutnya.
Setelah ditabulasi usulan AHWA dari 25 MWC NU se-Banyuwangi
terpilih lima orang sebagai anggota AHWA. Pertama, Rais Syuriyah MWC NU Srono
KH. Ali Makki Zaini. Kemudian Rais MWC NU Kalipuro KH. Huzaini Hafidz, Rais MWC
NU Kabat KH. Muhammad Yamin Masfa, Rais MWC NU kalibaru KH. Habib Abdurrahman.
Namun, dari kelima anggota AHWA tersebut saat diumumkan tak
berkenan langsung untuk memutuskan. Mereka ingin bermusyawarah dengan semua
rais MWC NU se Banyuwangi. “Kami tak berani memutuskan sendiri. Kami ingin
mengajak semua rais untuk ikut bermusyawarah,” ungkap KH. Ali Makki Zaini
sebagai juru bicara AHWA di dalam sidang pleno kelima Konfercab NU, Ahad
(22/1).
Akhirnya, semua rais terlibat dalam permusyawarahan
tersebut. Sebagai ketua sidang adalah KH. Ali Makki Zaini dan KH. Miftahul Huda
sebagai sekretaris. Hanya butuh waktu 15 menit untuk menentukan Rais Syuriyah
PCNU Banyuwangi.
“Sidang memutuskan Rais Syuriyah PCNU Banyuwangi 2018 – 2022
adalah KH. Zainullah Marwan dari Dusun Pacemengan, Desa Buluagung, Kecamatan
Silaragung,” Kiai Ali Makki mengumumkan hasil sidang. Lantas disambut gemuruh
tepuk tangan para peserta konferensi.
Setelah itu, Kiai Marwan diperkenankan untuk menyampaikan
kesediaannya. Kiai Marwan pun menyampaikan kesediaannya. Dengan demikian,
secara resmi Wakil Rais Syuriyah PCNU Banyuwangi 2013 – 2018 tersebut sebagai
rais selanjutnya hingga lima tahun ke depan. (gusno)
0 komentar:
Posting Komentar