Kapolda Irjen Machfud Arifin memberikan ceramah dihadapan santri Darussalam |
BANYUWANGI, – Untuk pertama kalinya, Kapolda Jawa Timur Irjen (Pol) Machfud Arifin, mengunjungi Banyuwangi pada Selasa (4/4). Menariknya, tempat yang pertama kali dituju adalah Pesantren Darussalam Blokagung, Tegalsari, Banyuwangi. Dalam kunjungannya tersebut, Kapolda Machfud memotivasi para santri untuk terus meningkatkan kemampuannya.
Mahfud meminta agar santri bisa menjadikan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas sebagai inspirasi. Apalagi Anas merupakan alumni santri. “Banyak santri yang bisa sukses. Salah satunya Pak Anas, bisa menjadi bupati. Jadi santri bisa menjadikan Bupati Anas ini sebagai inspirasi,” kata Mahfud.
Berbagai keterbatasan yang dialami santri, lanjut Machfud, jangan dijadikan sebagai halangan, tapi harus dijadikan sebagai tantangan. Dengan demikian, para santri akan mampu menjadi pribadi-pribadi yang unggul dan berguna bagi bangsa dan negara. “Dengan belajar yang tekun, santri pun bisa berprestasi. Maka, jangan pernah berhenti untuk belajar,” ungkapnya.
Kiri-Kanan: KH. Masykur Ali, Bupati Abdullah Azwar Anas, Kapolda Machfud Arifin, dan KH. Hisyam Syafaat |
Selain itu, Mahfud mengingatkan pada para santri agar tetap berhati-hati dan menjaga diri. Apalagi dengan perkembangan teknologi informasi seperti saat ini, pengaruh-pengaruh negatif sangat mudah masuk. “Santri yang seharusnya bisa menjadi benteng pengaruh negatif itu,” kata Mahfud.
Kapolda yang baru menjabat sekitar tiga bulan itu juga berharap, agar ada santri-santri dari pondok pesantren ini yang menjadi polisi. “Saya senang kalau ada santri yang jadi polisi. Apalagi santri itu hafal Al Qur’an,” tambahnya.
Bahkan ia berjanji akan memprioritaskan para santri yang hafal Al-Qur’an yang mendaftar menjadi polisi. Ia mengharapkan polisi kelak tidak hanya cakap, tapi juga memiliki akhlakul karimah dan ilmu keagamaan selayaknya santri. “Asal persyaratan dasar sudah tercukupi, santri yang hafal Al-Qur’an akan langsung diterima,” ungkapnya.
Sementara itu, Pengasuh PP. Darussalam KH. Hisyam Syafaat menyambut dengan senang hati atas kunjungan Kapolda Jatim tersebut. Menurutnya, antara hubungan harmonis antara ulama dengan kepolisian harus dijaga. Karena keduanya, terang Kiai Hisyam, merupakan dua institusi yang saling mendukung di tengah kehidupan masyarakat.
“Jika Polisi menjaga keamanan masyarakat dari berbagai tindak kriminal, maka ulama adalah yang mendampingi masyarakat agar tidak berbuat kriminal,” papar Rois Syuriah PCNU Banyuwangi tersebut. (nuob)
0 komentar:
Posting Komentar